Gelang dan Kalung Kesehatan

Posted on Updated on

EFEKTIFITAS STATIC MAGNETIC FIELD THERAPY

(TERAPI MEDAN MAGNET STATIS)

dr. Safari Wahyu Jatmiko

Departemen Patologi Klinik

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

 


 

Pertanyaan:

Saya pernah ditawari  suatu produk kesehatan berupa gelang atau kalung. Katanya gelang atau kalung tersebut bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan kita dan mencegah dari berbagai penyakit. Katanya alat tersebut mengandung elektromagnetik, yang mana dari penelitian sangat bermanfaat untuk kesehatan.

Terimakasih atas jawabannya.

Jawaban:

            Terapi dengan menggunakan medan magnet telah ada sejak sebelum masehi. Terapi ini banyak dilakukan di mesir, yunani, dan jepang. Penggunaannya semakin hari semakin meningkat dan meluas ke berbagai negara.1

Berbagai perusahaan merespon hal ini dengan berlomba-lomba memproduksi alat magnet untuk terapi dalam berbagai bentuk seperti gelang, kalung, dan jenis lainnya. Berdasarkan Data Research-2000, penjualan magnet terapi di Amerika Serikat mencapai 350 juta dolar amerika sedangkan di seluruh dunia penjualan magnet terapi mencapai 4 milyar dolar Amerika.2

Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui apakah magnet efektif dalam mengobati penyakit. Hasil-hasil penelitian ternyata tidak seragam. Ada penelitian yang menyimpulkan bahwa magnet mempunyai efek terapi sedangkan yang lain sebaliknya. Bahkan ada penelitian yang dalam kesimpulannya belum memastikan apakah bermanfaat atau tidak. Berikut ini adalah contoh-contoh penelitian yang mewakili masing-masing kelompok.

  1. Penelitian yang menyimpulkan bahwa magnet mempunyai efek terapi

Terapi magnet berhasil mengurangi nyeri pada hewan coba yang dibuat untuk menderita neuropati (gangguan saraf).3

  1. Penelitian yang menyimpulkan bahwa magnet tidak mempunyai efek terapi

Studi yang dilakukan oleh Macfarlane dan kawan kawan  pada tahun 2012 tentang efektifitas berbagai terapi alternatif untuk menghilangkan nyeri telah mengantarkannya pada suatu kesimpulan bahwa magnet statik tidak mempunyai efek terapi.4

  1. Penelitian yang dalam kesimpulannya belum memastikan apakah bermanfaat atau tidak.

Harlow dan kawan kawan pada tahun 2004 melakukan penelitian tentang efek terapi magnet dalam mengurangi nyeri karena Osteoarthritis (radang sendi) pada sendi pinggul dan lutut. Hasilnya adalah terapi magnet mengurangi nyeri pada osteoarthritis tapi ia tidak bisa menyimpulkan apakah ini karena efek magnet ataukah efek plasebo (sugesti).4

 

MENYIKAPI BERBAGAI HASIL PENELITIAN YANG BERBEDA TENTANG EFEKTIFITAS TERAPI MAGNET

Di dalam praktek Evidence Based Medicine, penelitian mengenai efek terapi magnet dalam menyembuhkan suatu penyakit dikategorikan ke dalam penelitian yang berjenis Intervensi. Tingkat kepercayaan dari hasil penelitian intervensi mempunyai beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan itu adalah:

  1. Uji tingkat III yang merupakan studi eksperimental tanpa randomisasi (tidak diacak) dan studi komparatif (studi perbandingan).
  2. Uji tingkat II yang merupakan uji tersamar acak
  3. Uji tingkat I yang merupakan tinjauan sistematik studi tingkat II yang merupakan studi terbaik.5

Berdasarkan hal ini maka berikut ini akan ditampilkan beberapa studi tingkat I untuk efektifitas terapi magnet dalam mengobati suatu penyakit.

  1. Colbert beserta koleganya melakukan penelitian sistematik dengan memanfaatkan 27 electronic database. Mereka berhasil mengumpulkan artikel tentang efektifitas terapi magnet sejak tahun 1830 hingga tahun 2006. Hasilnya adalah mereka menyimpulkan perlu dilakukan penentuan dosis medan magnetnya dulu sebelum dilakukan studi lebih lanjut.2
  2. Review sistematik tentang manfaat elektromagnet dalam terapi neuropati diabetik yang dilakukan oleh stein dan teman-temannya menunjukkan bahwa elektromagnet tidak mempunyai pengaruh dalam menyembuhkan neuropati diabetik.6
  3. Setelah melakukan pengkajian terhadap artikel yang terdapat pada database MEDLINE dari tahun 1960 hingga 2000 dan CINAHL dari rentang tahun 1982-2000, Basford menyimpulkan bahwa masih kurang bukti bahwa terapi magnet mempunyai pangaruh dalam terapi.7
  4. Li dan kolega melaporkan review sistematik pada cochrane library bahwa terapi magnet mempunyai efek ringan hingga moderat dalam terapi osteoarthritis, akan tetapi masih memerlukan penelitian yang lebih lanjut untuk mengkonfirmasnya.8
  5. Review sistematik yang dilakukan oleh Mundell sampai kepada kesimpulan bahwa terapi magnet masih kekurangan bukti ilmiah.9

 

KESIMPULAN

Hingga saat ini terapi dengan menggunakan magnet masih menjadi kontroversi. Hasil review sistematik dari berbagai penelitian yang terkait dengan efek terapi magnet tidak mendukung bahwa terapi magnet mempunyai efek penyembuhan. Maka tidak heran bila badan pengawasan obat dan makanan Amerika Serikat (FDA) belum menyetujui terapi magnet untuk digunakan secara luas.

 

DAFTAR PUSTAKA

  1. Sharp K, Odle T., “Magnetic Therapy.” Gale Encyclopedia of Alternative Medicine. 2005. available from: http://www.encyclopedia.com/topic/Magnetic_field_therapy.aspx
  2. Colbert AP, Wahbeh H, Harling N, Connelly E, Schiffke HC, Forsten C, et al., Static Magnetic Field Therapy: A Critical Review of Treatment Parameters. eCAM 2009;6(2):133–139. doi:10.1093/ecam/nem131
  3. Ami N, Okamoto K, Oshima H., Analgesic effect of magnetic stimulation on paclitaxel-induced peripheral neuropathic pain in mice. Brain Research. 2012; 1461: 24–29
  4. Harlow T, Greaves C, White A, Brown L, Hart A, Ernst E., Randomised controlled trial of magnetic bracelets for relieving pain in osteoarthritis of the hip and knee. British Medical Journal, 2004;329:1450–4
  5. Glaziou P, Del Mare C, Salisbury J., Buku Kerja Evidence Based Practice, 2nd ed, Yogyakarta:CAPS, 2012
  6. Stein C, Eibel B, Sbruzzi G, Lago PD, Plentz RDM., Electrical stimulation and electromagnetic field use in patients with diabetic neuropathy:systematic review and meta-analysis. Brazilian Journal of Physical Therapy. 2013; 17(2):93-104
  7. Basford JR., A historical perspective of the popular use of electric and magnetic therapy. Archive Physical Medical Rehabilitation. 2001; 82(9):1261-9.
  8. Li S, Yu B, Zhou D, He C, Zhuo Q, Hulme JM., Electromagnetic fields for treating osteoarthritis (Review). The Cochrane Library,2013, Issue 12
  9. Mundell WC., Static magnet therapy for pain relief: a critical review. OA Alternative Medicine. 2013; 1(2):19.

Tinggalkan komentar